Pasang Widget Dapat Dollar

Bagi sebagian orang, mungkin widget dipasang hanya untuk menghiasi blog. Tetapi sekarang, widget dapat digunakan untuk lahan pencari uang. Mau tahu caranya??? Klik disini.

Increase Page Rank for Blogger in No Time !

External links - Jquery You want to Increase Page Rank for Blogger or your site in no time ? Ok ,perfect ! All those what you have found from tips and tricks about SEO and Ranking may work ,but have you came across the tips which I found ?

All you need to try it here you wont be sorry ! go try it GUMGUM :) visit my another explained post about this tips about ranking

What is Twitter ,how to use it and what for ?

External links - Jquery Twitter is a service for friends, family, and co–workers to communicate and stay connected through the exchange of quick, frequent answers to one simple question: What are you doing?While Twitter may have started as a micro-blogging service, it is grown into much more than simply a tool to type in quick status updates. I often describe Twitter as a cross between blogging and instant messaging, but even that doesn't do it justice.

WHY USE TWITTER ? GO HERE AND READ WHY :)

Hide Blogger Navbar in New Blogger Blogspot !

External links - Jquery Want to get rid of the blogger toolbar in new blogger that just came out of beta ? If you have shifted your blogspot blog from old blogger to the new blogger beta, you may have noticed that the previous CSS code to remove the blogger navbar will no longer be effective. That's because Google now uses different CSS tags to display the blogger bar. [#navbar-iframe instead of #b-navbar] If you want to hide the navbar in your blogger blog, here's what you should do ! (these instructions refer to the "new" Blogger layouts templates) GO GET IT GUMGUM:)

Super Sexy Bookmarks Widget for Blogger !

Thumbnail image that says sleek button using photoshop that links to a Photoshop tutoril. Looking for professional Social Bookmark Buttons for your blog ! me too :) however, while i was searching the net too, I came across a post by Naeemnur, that had instructions for Blogger (BlogSpot.com) based blogs which was really good.If you have a blog on blogger you can definitely give this a try.

Its very attractive social bookmarking widget ! it can help you to let your visitors bookmark your page effectively .

for instructions about the use of this SEXY Social bookmarking widget ! you can go here and get it GUMGUM:)

Kamis, 07 Januari 2010

(Sambungan)....."Renungan untuk kita"

Ibnul Muthahhir Al-Hulli, berkata dalam bukunya “Amma Ba’du, risalah yang mulia dan manakala yang menyentuh ini mencantumkan tuntutan TERPENTING dalam hukum Islam dan termasuk maslaha kaum muslimin yang PALING AGUNG, yaitu masalah imamah. Hanya melalui masalah itulah derajat yang mulia dapat diraih. Masalah imamah TERMASUK salah satu rukun iman, yang meruoakan sebab dapat kekal di dalam surga serta dapat terhindar dari murka ALLOH (Minhajus Sunnah I/20).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah membantah ucapan di atas, beliau berkata : “Sesungguhnya yang berpendapat bahwa maslah ‘imamah’ adalah tuntutan yang paling urgen di dalam hukum Islam dan merupakan masalah kaum muslimin yang paling mulia adalah DUSTA BELAKA berdasarkan ijma kaum muslimin, baik dari kalangan Ahlu sunnah maupun kalangan Syi’ah. Bahkan pendapat seperti itu adalah kekufuran. Sebab masalah iman kepada Alloh dan Rosul-Nya lebih penting dari pada masalah ‘imamah’. Hal itu sudah sangat dimaklumi di dalam dienul Islam. Seorang kafir tidak akan menjadi seorang mukmin hingga ia bersyahadat Laa Ilaaha Illallaahu wa Anna Muhammadan Rasulullah. Atas dasar itulah Rosulullah SAW memerangi kaum kafir. (Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah I/16)

Syaikh Rabi’ bin Hadi menyimpulkan: “Anda dapat melihat, alim ulama menggolongkan masalah ini dalam masalah furu’. Masalah ‘imamah’ tidak lebih hanyalah wasilah (bukan tujuan utama) yang berfungsi sebagai pelindung dienul Islam dan pengatur urusan dunia. Apakah layak masalah ‘imamah yang diperbolehkan dalil wajibnya tsb dikatakan sebagai “tujuan dien yang hakiki”, “ kewajiban utama para nabi” dan ungkapan-ungkapan lainnya yang berlebihan? Yang membesar-besarkan masalah itu lebih dari ukurannya? Lalu meremehkan masalah aqidah dan prinsip-prinsip dien lainnya? (Manhajul Anabiya’ fid Da’wati Ilallah hal:155)

Ya ikhwan wa akhwat yang senantiasa menjaga tingkah lakunya……………..sering pikiran kita diserang dng pertanyaan-pertanyaan yg membingungkan, kecuali kalau kita sudah mempunyai dasar yg kuat. Seperti: AQIDAH TAUHID TERLEBIH DAHULU ATAUKAH KEKUASAAN?

Tentu saja, aqidah yang benar adalah jaminan kemenangan umat yang mulia ini. Dapat kita teladani gambaran dari masyarakat Madinah yang dibina langsung oleh Rosulullah SAW. Dalam riwayat Mu’awiyah bin Al Hakam As-Sulami disebutkan bahwa Rosulullah pernah bertanya: “Dimana Alloh?” kepada seorang budak wanita yang sehari-harinya menggembalakan kambingnya di Jawwaniyah. Ternyata budak wanita tsb dapat menjawab dengan tepat tanpa ada satu titik keraguanpun. Artinya adalah keyakinan dan aqidah seperti itu sudah merata di kota Madinah, hingga seorang budak wanita yang sehari-harinya menggembalakan kambing jauh di luar kota juga mengetahuinya.

Dengan masyarakat seperti itulah agama Islam mencapai kejayaannya. Hingga daulah mereka terbentang dari Andalusia sampai ke negeri China. Benarlah janji Alloh dalam surat An-Nur:55 : “Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yg beriman diantara kamu dan mengerjakan amal sholeh, bahwa Dia akan bersungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimanaa Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan menegakkan bagi mereka agama yg telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukarkan keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa tetap kafir sesudah janji itu , maka mereka itulah orang-orang yang fasiq”

Sekarang kita lihat kondisi umat Islam sekarang ini, terutama di sekitar kita -Indo dan sekitarnya- apakah mereka mengetahui masalah aqidah yang sederhana tadi? Cukup realita yang menjawabnya! Padahal dalam ayat lain Alloh berfirman: “Maka jika mereka kepada apa yang telah beriman kepadanya, sungguh mereka mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka dalam permusuhan(dengan kamu). Maka Alloh akan memelihara kamu dari mereka. Dan dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:137)

Wahai akhi wa ukhti sekalian………
Berpaling dari aqidah yg benar adalah sumber perpecahan, permusuhan, dan pertikaian. Jelaslah bahwa JALAN menuju kejayaan umat adalah dengan memperbaiki aqidah mereka terlebih dahulu dari noda-noda syirik. Karena itu kita harus memulainya dengan meluruskan aqidah terlebih dahulu, mendidik generasi berikutnya atas dasar aqidah yg benar, sehingga terwujud suatu generasi tahanuji dan sabar dalam menghadapi berbagai cobaan, sebagaimana yg terjadi pada generasi awal Islam. (Minhajul Firqatun Najiyah, Syaikh Muhammad Jamil Zainu)

Dari uraian di atas dapatlah kita simpulkan bahwa para nabi tidaklah diutus untuk menumbangkan satu daulah dan menegakkan daulah lainnya. Mereka bukanlah pengejar kekuasaan dan bukan pula termasuk orang yangberlomba-lomba merebutnya. Mereka jauh dari INTRIK-INTRIK POLITIK yang menyimpang. Mereka hanyalah membawa hidayah bagi alam semesta, menyelamatkan umat manusia dari kesesatan bid’ah dan syirik, mengeluarkan umat manusia dari alam kegelapan kepada cahaya yang terang benderang. Serta memperingatkan umat manusia dari murka Alloh.

Ya para pecinta Qur’an yg senantiasa membacanya…….
Kita semua pasti tahu melalui sirah para nabi, meskipun kekuasaan disodorkan kepada mereka, pastilah mereka tolak. Padahal bisa saja mereka menerimanya lalu memerintahkan para pengikutnya untuk menaatinya, tapi mengapa tidak? Karena mereka tetap memilih, mereka tetap konsisten di atas jalur da’wah kepada jalan Alloh. Sebagaimana tawaran kaum kafir Quraisy kepada Rosulullah SAW yg secara tegas beliau tolak. Pernah juga ditawarkan kepada beliau apakah suka menjadi nabi merangkap raja ataukah menjadi seorang hamba dan rosul. Beliau lebih memilih menjadi seorang jamba dan rosul. Diriwatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: “Malaikat Jibril ''alaihi sallam. Pernah menemui Rosulullah Shalallhu ''Alaihi Wa Sallam. Kemudian ia menatap langit, ternyata seorang malaikat sedang turun. Malaikat Jibril ''alaihi sallam. berkata “ Wahai Muhammad, Alloh telah mengutusku kepadamu, Dia memberimu pilihan:’apakah engkau suka menjadi seorang nabi marangkap raja ataukah seorang hamba dan rosul?” Malaikat Jibril as. berkata kepada Rosulullah SAW “bersikap tawadhu’lah terhadap Rabbmu!” Rosulullah SAW akhirnya menjawab: “Aku lebih senang menjadi seorang hamba dan Rosul!” (H.R. Ahmad II/231)

Ya akhi wa ukhti rahimakumullah………..
Telah begitu jelas petunjuk serta jalan dan contoh yg telah dijelaskan Alloh melalui para nabi-Nya. Kalau boleh ana buat perumpamaan, makanan yg lezat, mengenyangkan lagi bergizi tinggi telah dihidangkan kepada kita, kita tinggal memakannya tanpa bersusah payah tapi mengapa kita malah berpaling? Mengapa kita malah mengorek-orek tong sampah untuk mencari makanan yg tidak jelas sumbernya, yg kotor lagi membuat celaka? Itulah perumpamaan bagi orang-orang ahlu bid’ah, ahlu hawa yang senantiasa mengacaukan pemikiran serta menyesatkan orang muslim dari jalan yg lurus.

Demikianlah sikap seorang ahlus sunnah terhadap setiap masalah, senatiasa mencari solusinya dari apa yg terdapat dalam Kitabullah dan Sunnah Rosulullah Shalallahu ''Alaihi Wa Sallam.

Ikhwan wa akhwat fillah, akhirnya marilah kita berdoa dan mengharap kepada Alloh, agar kita diberi kekuatan hati serta iman dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan. Semoga dengan demikian kita termasuk ke dalam golongan Ath-Thaifah Al-Manshurah, golongan Al-Firqotun Najiyah, ahlu ittiba’, ahlu atsar yang senantiasa mencontoh jejak Rosulullah Shalallahu ''Alaihi Wa sallam serta para shahabatnya.

Jazakumulloh khoiron atas perhatian antum semua.
Wallahu Waliyyut Taufiq


(Dirangkum dari Majalah As-Sunnah 10/IV/1421, hal 22-29)

Maraaji’ :
1. Al-Qur’an Al-Karim
2. Ahkamus Sunthaniyyah: Al-Mawardi
3. Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
4. Fathul Bari : Ibnu Hajar Al-Asqolani
5. Madarikun Nazar : Abdul Malik Ar-Ramadani
6. Minhajul Anbiyaa’ fid Da’wati Ilallah : Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

TEMPLATES AND HACKS

Blog Kita Bersama Copyright © 2009 REDHAT Dashboard Designed by SAER