Kamis, 07 Januari 2010
APA YANG PERLU DILAKUKAN BAGI ORANG YANG BERDOSA ?
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُوْرَ،
ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهُ.
Tidaklah seorang hamba melakukan suatu perbuatan dosa, lantas berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri dan melakukan shalat dua ra’kaat, kemudian membaca istighfar mohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya.
HR. Abu Dawud 2/86, At-Tirmidzi 2/257 dan Al-Albani berpendapat bahwa hadits tersebut shahih dalam Shahih Abu Dawud 1/283
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ
وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali 'Imran: 135)
Ibnu Taimiyyah berkata:
Shalat Taubat ini boleh dikerjakan kapan juga, bahkan sampai pada waktu-waktu yang dilarang mengerjakan shalat, karena taubat wajib dilakukan dengan segera, dan pelakunya disunnahkan untuk mengerjakan dua rakaat.
(Fataawaa Syaikhil Islam (xxiii/215)
Sumber: Pustaka Iman Syafi'i
Ayo!! gabung di group "Jalan KEBENARAN"/disana kamu bisa mendapatkan artikel2 isalmi yg menarik.
ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهُ.
Tidaklah seorang hamba melakukan suatu perbuatan dosa, lantas berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri dan melakukan shalat dua ra’kaat, kemudian membaca istighfar mohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya.
HR. Abu Dawud 2/86, At-Tirmidzi 2/257 dan Al-Albani berpendapat bahwa hadits tersebut shahih dalam Shahih Abu Dawud 1/283
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ
وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali 'Imran: 135)
Ibnu Taimiyyah berkata:
Shalat Taubat ini boleh dikerjakan kapan juga, bahkan sampai pada waktu-waktu yang dilarang mengerjakan shalat, karena taubat wajib dilakukan dengan segera, dan pelakunya disunnahkan untuk mengerjakan dua rakaat.
(Fataawaa Syaikhil Islam (xxiii/215)
Sumber: Pustaka Iman Syafi'i
Ayo!! gabung di group "Jalan KEBENARAN"/disana kamu bisa mendapatkan artikel2 isalmi yg menarik.
0 komentar: