Minggu, 17 Januari 2010
Dosa-dosa yang Dianggap Biasa
(Oleh : Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid)
1. Syirik
Syirik atau menyekutukan Allah adalah suatu perkara yang sangat diharamkan dan secara mutlak ia merupakan dosa yang paling besar. Yang ancamannya adalah kekal di neraka (na’udzu billahi mindzalik). Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abi Bakrah , bahwasanya Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda, yang artinya : “Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang dosa yang paling besar (tiga kali beliau ucapkan)?”. Para sahabat berkata : “Ya, Rasulullah!”. Beliau lalu bersabda : “Menyekutukan Allah…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setiap dosa kemungkinan akan terampuni oleh Allah, kecuali kesyirikan. Ia memerlukan taubat secara mutlak dan total.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman, yang artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisaa’ : 48)
“Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa yang melakukan suatu amal dengan dicampuri perbuatan syirik kepada-Ku, niscaya Aku tinggalkan dia dan (tidak Aku terima) amal syiriknya.” (HR. Imam Muslim)
Diantara keyakinan dan perbuatan yang dapat menghapus keislaman kita karena termasuk kesyirikan adalah :
a. Menyembah atau meminta kepada penghuni kubur (Mayit), baik kuburan orang shalih maupun kuburan orang biasa.
b. Bernadzar kepada selain Allah.
c. Menyembelih binatang atau berqurban kepada selain Allah.
d. Menghalalkan apa-apa yang Allah telah haramkan atau sebaliknya.
e. Melakukan praktek sihir, santet, guna-guna, jampi-jampi, ramalan nasib berdasarkan bintang maupun garis tangan dan wajah.
f. Keyakinan bahwa suara burung dan peredaran bintang dapat mempengaruhi nasib seseorang.
g. Bergantung kepada ajimat ataupun benda-benda yang dianggap keramat.
2. Riya’
Riya’ adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud supaya dilihat dan mendapatkan pujian orang lain dan riya’ termasuk syirik kecil yang dapat menghapus pahala amal kita.
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisaa’ : 142)
Barangsiapa yang melakukan suatu amal shaleh, tetapi tiba-tiba terbetik didalam hatinya perasaan untuk riya’, tetapi ia membenci perasaan tersebut dan berusaha melawannya maka hal itu bukan termasuk riya’ dan amalannya tetap sah. Insya Allah.
3. Thiyarah
Thiyarah adalah merasa bernasib sial atau meramalkan akan bernasib buruk karena melihat atau mendengar suara burung, atau binatang lainnya atau apa saja.
Allah Subhanahu wata’alaberfirman, yang artinya : “Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata : “Ini adalah karena (usaha) kami”. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya.” (QS. Al A’raaf : 131)
Rasulullah shallallahu alahi wassalam pernah bersabda, yang artinya : “Thiyarah adalah syirik.” (HR. Imam Ahmad)
4. Bersumpah dengan nama selain Allah
Allah Subhanahu wata’ala dapat bersumpah dengan nama apa saja yang Ia kehendaki dari segenap makhluk-Nya. Sedangkan makhluk tidak diperbolehkan bersumpah dengan nama selain Allah. Sumpah adalah salah satu bentuk pengagungan. Karenanya ia tidak layak diucapkan atau diberikan kecuali kepada Allah Subhanahu wata’ala Dalam sebuah hadits marfu’ dari Ibnu Umar diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda, yang artinya : “Ketahuilah, sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama nenek moyangmu. Barangsiapa bersumpah hendaknya ia bersumpah dengan nama Allah atau diam.” (HR. Imam Bukhari)
5. Duduk bersama orang-orang munafiq atau fasiq untuk beramah tamah
Orang-orang yang lemah iman biasanya sengaja bergaul dengan orang-orang fasiq dan ahli maksiat, bahkan mereka bergaul dengan orang-orang yang menghina dan melecehkan syari’at islam dan orang-orang yang menghidupkan dan menda’wahkannya.
Tidak diragukan lagi perbuatan tersebut adalah haram dan dapat membuat cacat aqidah islam kita. Allah Subhanahu wata’alaberfirman, yang artinya : “Dan apabila kamu melihat orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” (QS. Al An’am : 68)
6. Tidak Thuma’ninah didalam shalat
Diantara kejahatan pencurian terbesar adalah pencurian didalam shalat, Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda, yang artinya : “Sejahat-jahat pencuri adalah orang yang mencuri dari shalatnya”. Mereka bertanya : “Bagaimana ia mencuri didalam shalatnya?”. Beliau menjawab : “Ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya”. (HR. Imam Ahmad)
Thuma’ninah adalah diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan, para ulama memberi batasan waktu minimal seperti waktu yang diperlukan dalam bertasbih. Dan Thuma’ninah adalah salah satu rukun didalam shalat, tanpanya shalat menjadi tidak sah. Berdasarkan hadits Nabi, yang artinya :”Tidak sah shalat seseorang, sehingga ia menegakkan (meluruskan) punggungnya ketika ruku’ dan sujud”. (HR. Abu Daud)
7. Banyak melakukan gerakan yang sia-sia didalam shalat
Mereka tidak mematuhi perintah Allah Subhanahu wata’aladalam firman-Nya, yang artinya : “Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al Baqarah : 238). Juga tidak memahami firman-Nya, yang artinya : “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya”. (QS. Al Mu’minun : 1 – 2)
8. Mendahului imam secara sengaja didalam shalat
Allah berfirman, yang artinya :”Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa”. (QS. Al Isra’ : 11)
Nabi bersabda, yang artinya : “Pelan-pelan adalah dari Allah dan tergesa-gesa adalah dari setan”. (HR. Imam Baihaqi)
9. Masuk masjid sehabis makan bawang atau sesuatu yang tidak sedap
Allah Subhanahu wata’alaberfirman, yang artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmua yang indah disetiap (memasuki) masjid…(QS. Al A’raf : 31)
Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang makan bawang merah, bawang putih dan bawang bakung, maka janganlah mendekati masjid kami. Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan sesuatu yang anak Adam merasa terganggu dengannya.” (HR. Imam Muslim)
Lalu bagaimana halnya dengan orang yang biasa merokok yang bukan hanya baunya yang tidak sedap tetapi juga termasuk hal yang merusak dan diharamkan.
10. Zina
Diantara tujuan dari syari’at islam adalah menjaga kesucian, kehormatan serta menjaga keturunan. Oleh karena itu zina dan segala sarana yang dapat menghantarkannya adalah diharamkan oleh syari’at ini.
Allah berfirman, yang artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’ :32)
Didalam hadits marfu’ dari Abi Hurairah disebutkan : “Tiga (jenis manusia) yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, juga Allah tidak akan menyucikan mereka dan tidak pula memandang (dengan penuh rahmat) kepada mereka, sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu ; (1). Laki-laki tua yang suka berzina, (2). Pemimpin yang suka berdusta, (3). Dan orang miskin yang sombong.” (HR. Imam Muslim)
1. Syirik
Syirik atau menyekutukan Allah adalah suatu perkara yang sangat diharamkan dan secara mutlak ia merupakan dosa yang paling besar. Yang ancamannya adalah kekal di neraka (na’udzu billahi mindzalik). Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abi Bakrah , bahwasanya Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda, yang artinya : “Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang dosa yang paling besar (tiga kali beliau ucapkan)?”. Para sahabat berkata : “Ya, Rasulullah!”. Beliau lalu bersabda : “Menyekutukan Allah…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setiap dosa kemungkinan akan terampuni oleh Allah, kecuali kesyirikan. Ia memerlukan taubat secara mutlak dan total.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman, yang artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisaa’ : 48)
“Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa yang melakukan suatu amal dengan dicampuri perbuatan syirik kepada-Ku, niscaya Aku tinggalkan dia dan (tidak Aku terima) amal syiriknya.” (HR. Imam Muslim)
Diantara keyakinan dan perbuatan yang dapat menghapus keislaman kita karena termasuk kesyirikan adalah :
a. Menyembah atau meminta kepada penghuni kubur (Mayit), baik kuburan orang shalih maupun kuburan orang biasa.
b. Bernadzar kepada selain Allah.
c. Menyembelih binatang atau berqurban kepada selain Allah.
d. Menghalalkan apa-apa yang Allah telah haramkan atau sebaliknya.
e. Melakukan praktek sihir, santet, guna-guna, jampi-jampi, ramalan nasib berdasarkan bintang maupun garis tangan dan wajah.
f. Keyakinan bahwa suara burung dan peredaran bintang dapat mempengaruhi nasib seseorang.
g. Bergantung kepada ajimat ataupun benda-benda yang dianggap keramat.
2. Riya’
Riya’ adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud supaya dilihat dan mendapatkan pujian orang lain dan riya’ termasuk syirik kecil yang dapat menghapus pahala amal kita.
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisaa’ : 142)
Barangsiapa yang melakukan suatu amal shaleh, tetapi tiba-tiba terbetik didalam hatinya perasaan untuk riya’, tetapi ia membenci perasaan tersebut dan berusaha melawannya maka hal itu bukan termasuk riya’ dan amalannya tetap sah. Insya Allah.
3. Thiyarah
Thiyarah adalah merasa bernasib sial atau meramalkan akan bernasib buruk karena melihat atau mendengar suara burung, atau binatang lainnya atau apa saja.
Allah Subhanahu wata’alaberfirman, yang artinya : “Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata : “Ini adalah karena (usaha) kami”. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya.” (QS. Al A’raaf : 131)
Rasulullah shallallahu alahi wassalam pernah bersabda, yang artinya : “Thiyarah adalah syirik.” (HR. Imam Ahmad)
4. Bersumpah dengan nama selain Allah
Allah Subhanahu wata’ala dapat bersumpah dengan nama apa saja yang Ia kehendaki dari segenap makhluk-Nya. Sedangkan makhluk tidak diperbolehkan bersumpah dengan nama selain Allah. Sumpah adalah salah satu bentuk pengagungan. Karenanya ia tidak layak diucapkan atau diberikan kecuali kepada Allah Subhanahu wata’ala Dalam sebuah hadits marfu’ dari Ibnu Umar diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda, yang artinya : “Ketahuilah, sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama nenek moyangmu. Barangsiapa bersumpah hendaknya ia bersumpah dengan nama Allah atau diam.” (HR. Imam Bukhari)
5. Duduk bersama orang-orang munafiq atau fasiq untuk beramah tamah
Orang-orang yang lemah iman biasanya sengaja bergaul dengan orang-orang fasiq dan ahli maksiat, bahkan mereka bergaul dengan orang-orang yang menghina dan melecehkan syari’at islam dan orang-orang yang menghidupkan dan menda’wahkannya.
Tidak diragukan lagi perbuatan tersebut adalah haram dan dapat membuat cacat aqidah islam kita. Allah Subhanahu wata’alaberfirman, yang artinya : “Dan apabila kamu melihat orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” (QS. Al An’am : 68)
6. Tidak Thuma’ninah didalam shalat
Diantara kejahatan pencurian terbesar adalah pencurian didalam shalat, Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda, yang artinya : “Sejahat-jahat pencuri adalah orang yang mencuri dari shalatnya”. Mereka bertanya : “Bagaimana ia mencuri didalam shalatnya?”. Beliau menjawab : “Ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya”. (HR. Imam Ahmad)
Thuma’ninah adalah diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan, para ulama memberi batasan waktu minimal seperti waktu yang diperlukan dalam bertasbih. Dan Thuma’ninah adalah salah satu rukun didalam shalat, tanpanya shalat menjadi tidak sah. Berdasarkan hadits Nabi, yang artinya :”Tidak sah shalat seseorang, sehingga ia menegakkan (meluruskan) punggungnya ketika ruku’ dan sujud”. (HR. Abu Daud)
7. Banyak melakukan gerakan yang sia-sia didalam shalat
Mereka tidak mematuhi perintah Allah Subhanahu wata’aladalam firman-Nya, yang artinya : “Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al Baqarah : 238). Juga tidak memahami firman-Nya, yang artinya : “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya”. (QS. Al Mu’minun : 1 – 2)
8. Mendahului imam secara sengaja didalam shalat
Allah berfirman, yang artinya :”Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa”. (QS. Al Isra’ : 11)
Nabi bersabda, yang artinya : “Pelan-pelan adalah dari Allah dan tergesa-gesa adalah dari setan”. (HR. Imam Baihaqi)
9. Masuk masjid sehabis makan bawang atau sesuatu yang tidak sedap
Allah Subhanahu wata’alaberfirman, yang artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmua yang indah disetiap (memasuki) masjid…(QS. Al A’raf : 31)
Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang makan bawang merah, bawang putih dan bawang bakung, maka janganlah mendekati masjid kami. Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan sesuatu yang anak Adam merasa terganggu dengannya.” (HR. Imam Muslim)
Lalu bagaimana halnya dengan orang yang biasa merokok yang bukan hanya baunya yang tidak sedap tetapi juga termasuk hal yang merusak dan diharamkan.
10. Zina
Diantara tujuan dari syari’at islam adalah menjaga kesucian, kehormatan serta menjaga keturunan. Oleh karena itu zina dan segala sarana yang dapat menghantarkannya adalah diharamkan oleh syari’at ini.
Allah berfirman, yang artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’ :32)
Didalam hadits marfu’ dari Abi Hurairah disebutkan : “Tiga (jenis manusia) yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, juga Allah tidak akan menyucikan mereka dan tidak pula memandang (dengan penuh rahmat) kepada mereka, sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu ; (1). Laki-laki tua yang suka berzina, (2). Pemimpin yang suka berdusta, (3). Dan orang miskin yang sombong.” (HR. Imam Muslim)
0 komentar: